Monday, September 28, 2009

Berpetualang di Praha, Republik Ceko

Sebenarnya blog saya ini memang bukan buat artikel jalan-jalan, tapi saya cuma ingin berbagi pengalaman saja.
Beberapa waktu lalu saya beserta 2 rekan saya pergi mengunjungi kota Praha di Republik Ceko.
Berangkat dari kota Nurnberg Jerman dengan menggunakan Bus. Uniknya transportasi di Jerman ini, jika Anda berencara bepergian ke suatu tempat,
maka lebih baik Anda beli tiket jauh hari sebelumnya, seperti kami, kami mendapatkan potongan harga 50% karena memesan tiket 2 minggu sebelumnya.


Lama perjalanan sekitar 3 jam 45 menit. Disepanjang perjalanan Anda akan menjumpai pemandangan yang luar biasa indahnya.
Petugas bus akan men-survey Anda satu persatu, untuk menanyakan tujuan Anda ke Praha dan berapa lama. Tak perlu khawatir, ini cuma pertanyaan rutin.
Tapi pastikan Anda membawa pasport Anda dan mengenai visa, itu sudah menjadi satu paket jika Anda mengunjungi Uni Eropa (khusus negara-negara tertentu).


Setibanya di Stasiun utama Praha, saya dikejutkan dengan bentuk bangunannya yang klasik, sedikit tua, tapi indah.
kami kemudian menuju bawah tanah (sub way) karena salah seorang petugas bilang 'semuanya ada di bawah tanah'. Luar biasa... di bawah tanah saja bisa ada 4 lantai.


Di level 1 Anda akan menjumpai foodcourt, arena bermain dan juga money changer. Anda harus menukarkan Euro Anda disini dengan Korun Ceskych (mata uang negara Cheko),
karena tidak semua restoran atau toko menerima Euro. Tapi saya sarankan jangan menukarkan terlalu banyak di stasiun, secukupnya saja untuk beli tiket, karena nilai tukarnya rendah, lebih baik Anda menukarnya di luar nanti, soalnya di daerah wisata atau di dekat sungai Vltava banyak money changer dan bank yang buka setiap hari dengan nilai tukar lebih baik.
Biasanya di stasiun 1 Euro = 22,10 Kr tapi di bank Anda bisa memperoleh 1 Euro = 25 Kr.


Tangga-tangga menuju kereta subway agak curam, karena tingginya bisa mencapai 20 meter.
Kami membeli tiket untuk transportasi untuk 1 hari (24 jam) seharga 100 Kc, yang dapat digunakan untuk semua jenis transportasi, mulai dari kereta, subway, bus dan trem listrik.
Sebagai informasi tambahan, di setiap stasiun, lorong, bus, kereta dan trem semuanya dilengkapi dengan kamera (cctv), jadi saya merasa lebih aman.


Kami menuju apartemen yang telah kami sewa sebelumnya melalui internet, 1 malam seharga 1400 Kc, 3 tempat tidur.
Setelah menyimpan barang-barang, kami pun bergegas menjelajah kota Praha ini.
Dimulai dari restoran di pinggir jalan, karena sudah waktunya makan siang. Hati-hati memesan makan disini, karena jika Anda memesan roti atau dimenu Anda terdapat roti, maka Anda akan dikenakan extra charge, apabila Anda makan di restoran di holel, Anda akan ditambah charge untuk seat per orang.
Tapi walaupun begitu, menu makanan disini lumayan enak, dan patut dicoba, lagi pula lebih murah dibanding di Jerman.


Di Old Town Square kebetulan sedang berlangsung pesta jalanan, dimana ratusan para muda-mudi berkerumun berjoget di dekat puluhan mobil van / truck yang membawa speaker luar biasa besar dan musik rock / metal yang menggebu-gebu.


Sangat bising disini, tapi seru juga soalnya banyak dari mereka yang mengenakan kostum unik. Anda tidak perlu khawatir rusuh, karena banyak polisi yang berjaga-jaga mengamankan acara.


Kemudian kami menuju Astronomical Clock, dimana sudah banyak orang-orang yang berbaris di depan jam tersebut untuk melihat 'aksi' jam tersebut ketika berdentang 1 jam sekali.
Bagi Anda yang ingin menjelajah kota dengan lebih santai, Anda bisa menyewa kereta kuda yang bisa menampung kira-kira 4 orang.


Kami berkeliling kota ini hingga akhirnya sampai di tepi sungai Vltava. Disini kami ditawari untuk menaiki perahu berkeliling sungai, seperti 'little Venice' dengan harga 290 Kr plus snack dan minuman yang Anda bisa pilih sendiri.


Berkeliling dengan perahu ini ternyata seru juga, soalnya ada tour guide yang menjelaskan beberapa bangunan bersejarah, kejadian-kejadian penting dan kadang-kadang bikin lelucon yang lucu.


Kami semua terpesona melihat keindahan kota Praha dari sungai ini. Setelah berkeliling sungai sampai ke kanal kecil selama 40 menit dan puas mengambil foto, kami berjalan di atas jembatan yang penuh dengan para turis, sambil menikmati pemandangan malam hari dari sini.


Ternyata pemandangan malam hari lebih indah dibanding siang hari, tapi jangan sampai lupa waktu, karena sekitar jam 10 malam, jalanan sudah cukup sepi dan lebih baik Anda kembali ke penginapan.


Besok paginya kami mencari sarapan di restoran cepat saji dan memang benar harganya jauh lebih murah dibanding di Jerman.
Setelah sarapan kami berkeliling kota naik trem, ga punya tujuan yang jelas... Setelah kira-kira cukup jauh, kami turun dari trem dan balik arah menuju 'Little Eiffel Tower' atau Menara Petrin.


Untuk menuju ke Taman dan Menara Petrin ini Anda harus menaiki trem yang membawa Anda ke puncak bukit, tidak perlu bayar buat trem ini, karena sudah termasuk tiket yang 1 hari.


Ketika sampai di atas, Anda akan menjumpai Taman yang sangat Indah, penuh dengan bunga mawar dan tentunya Menara Petrin.
Karena menara baru dibuka jam 10, maka kami berkeliling taman sambil berfoto ria (narsis).
Setelah menara dibuka, akhirnya hanya saya yang menaiki menara tersebut. Untuk tiket naik ke menara setinggi 60 meter ini, Anda hanya perlu membayar 100 Kr.


Ada 2 tingkat menara, yang pertama setinggi 20 meter dan jika Anda melanjutkan perjalanan maka Anda akan sampai di puncak menara ini.
Puas rasanya ketika berada dipuncak. Hanya diperlukan waktu kurang dari 10 menit untuk mendaki 299 anak tangga ini.
Walaupun saya agak takut ketinggian, tapi saya tidak mau menyia-nyiakan pemandangan indah dari puncak menara ini.
Sayang, baterai kamera saya habis ketika berada di atas menara, padahal ada pengunjung lain yang mengenakan kostum unik, seperti kostum tradisional gitu.



Dari Menara Petrin kami menuju Prague Castle dengan menggunakan trem.
Sekali lagi saya terpesona dengan gaya arsitektur bangunan disini. Nuansa Nasrani sangat kental di sini (di Jerman juga sama) dengan arsitektur abad 18 (perkiraan saya).
Yang saya bingung, pada jaman itu gimana caranya mereka bisa membuat bangunan semegah dan seindah ini, dengan sangat detail.


Untuk masuk ke dalam ruang tertentu di istana, Anda harus memberi karcis khusus.
Disini banyak para pengawal istana yang berjaga, dan banyak yang berfoto dengan para penjaga istana tersebut.
Pemandangan di luar istana juga sangat indah, karena istana tersebut letaknya lumayan tinggi di atas bukit.


Setelah selesai berkeliling istana dan cukup lelah, kami memilih restoran di dekat Old Town Square untuk makan siang.
Begitu cepat waktu berlalu, karena jam 3 sore kami harus kembali ke Stasiun utama dimana bus menuju Nurnberg sudah menunggu.


Wow, puas rasanya berkunjung ke kota bersejarah ini. Jangan lupa untuk membeli oleh-oleh dan cendera mata dari kota ini.
Pergi ke kota ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi saya.

0 comments:

Post a Comment

Blog Widget by LinkWithin