Tuesday, May 8, 2012

Nonton di Bioskop

illustrasi bioskop
Wah... sudah lama sekali saya tidak bikin postingan... Soalnya saya sempet 'ngambek' sama google yang sudah 3 kali mem-blokir adsense saya...

Tapi kali ini saya ingin menulis sedikit 'curahan hati' dari hobi saya, yaitu nonton bioskop. Saya suka sekali nonton film action dan superhero di bioskop, namun yang sering kali menjengkelkan saya adalah, banyaknya film dengan kategori Dewasa atau Remaja, tapi pengelola bioskop 'mengijinkan' anak-anak (yang masih belum menginjak 13 tahun) untuk menonton film tersebut, padahal banyak sekali adegan film yang masih belum pantas dilihat oleh mereka.


Read More...

Wednesday, January 25, 2012

SOPA dan Pengaruhnya bagi Indonesia

Penyedia layanan internet populer, mulai dari Google hingga Wikipedia, menolak rancangan undang-undang anti-pembajakan online di AS.

Undang-undang yang dimaksud ada dua, Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect IP Act (PIPA). Keduanya masih dalam proses legislasi.

Tanpa terlalu jauh membahas detail perundangannya, SOPA dan PIPA agaknya tak hanya berdampak pada situs AS. Justru, target dari RUU tersebut adalah situs yang berada di luar AS.

Lewat RUU tersebut, nantinya situs di luar AS yang dianggap melanggar hak cipta bisa diblokir sepihak.


Pemblokiran sepihak

Ada dua metode blokir. Pertama, penyelenggara jasa internet di AS memblokir domain situs yang melanggar.

Metode pertama ini jadi keberatan banyak pihak dan, menurut PC World, sudah dihilangkan dari rancangan SOPA dan PIPA terbaru.

Metode kedua adalah menghentikan bisnis dari penyedia jasa pembayaran, iklan, dan mesin pencari dari situs yang melanggar.

Salah satu penerapannya, jika ada suatu situs (termasuk di Indonesia) yang dianggap melanggar, maka Google sebagai mesin pencari tak boleh menampilkan situs itu di hasil pencarian.

Contoh lainnya, jika situs yang dianggap melanggar tadi memanfaatkan jasa PayPal untuk pembayaran, atau AdSense untuk iklan, layanan itu juga harus dihentikan.

SOPA lebih garang

SOPA dianggap lebih garang dari PIPA karena mendefinisikan situs yang melanggar sebagai "situs apa pun yang melakukan atau memfasilitasi pelanggaran hak cipta".

Ingat bahwa hak cipta di sini bukan hanya konten bajakan, semisal videoklip musik, lagu, atau software. Ini juga mencakup produk fisik yang dianggap melanggar, misalnya mainan anak-anak versi "kw".

Ini hanya contoh, tetapi mungkin bisa jadi ilustrasi dampak SOPA. Misalnya, di forum jual beli sebuah komunitas terbesar di Indonesia atau toko online terbuka lainnya terdapat penjual produk bajakan.

Lewat SOPA, situs tersebut bisa dilarang berbisnis dengan AS. Dengan demikian, iklan (seperti Google Ads atau lainnya) tak akan muncul di situs tersebut.

Kemudian, pembayaran lewat layanan berbasis AS, misalnya PayPal, juga tak boleh dilakukan lewat situs itu. Situs tersebut juga akan dipaksa tak muncul di pencarian lewat Google.

Skenario itu tentunya bisa berdampak, baik bagi mereka yang menggunakan layanan seperti PayPal di situsnya, maupun yang mendapatkan penghasilan tambahan dari iklan AdSense dan sejenisnya.

Menolak SOPA

Electronic Frontier Foundation (EFF) menolak SOPA dan PIPA. EFF menyebut bahwa RUU tersebut tidak melindungi tuduhan yang salah.

Misalnya sebuah situs dituding melanggar, tetapi terbukti tidak bersalah, tetap saja situs itu akan dirugikan. Mereka tak akan mendapat ganti rugi dari pemblokiran iklan dan layanan pembayaran.

Pada 15 November 2011, Google, Facebook, Twitter, Zynga, eBay, Mozilla, Yahoo, AOL, dan LinkedIn telah menulis surat terbuka kepada anggota Senat dan Dewan AS untuk menentang SOPA.

Ada juga yang mengganggap SOPA sebagai upaya balas dendam "Hollywood" karena tak mampu melawan pembajakan. Padahal, "Hollywood" dkk seharusnya melawan dengan pendekatan bisnis.

"Telah terbukti, cara paling berhasil melawan pembajakan adalah dengan membuat platform yang diinginkan pelanggan, seperti Spotify atau Netflix," tulis Mike Masnick dari TechDirt.

Perang pelobi

Memang harus diakui, pada akhirnya SOPA dan PIPA adalah perang tanding di arena legislasi antara pelobi dari kubu "Hollywood" melawan pelobi dari kubu "Silicon Valley".

Meski demikian, dampaknya pada industri internet/digital di Indonesia tidak bisa diabaikan begitu saja. Jadi, siapa yang akan menang? Kita tunggu saja hasil akhirnya.


info dari Kompas

Read More...

Monday, January 2, 2012

2012, Samsung Targetkan Jual 374 Juta Ponsel

Samsung Electronics menargetkan penjualan ponselnya di 2012 naik sebesar 15 persen. Dibandingkan target penjualan 2011 yang mencapai 317,9 juta unit ponsel, ini artinya Samsung berniat menjual sebanyak 374 juta ponsel.

Menurut Korea Economic Daily target tersebut mencakup sekitar 150 juta ponsel pintar Samsung. Target tersebut akan mendekatkan posisi Samsung dengan Nokia, produsen ponsel terbesar saat ini, yang bertekad mengapalkan sekitar 399 juta ponsel pada 2012.

Perbandingan dengan Nokia memang tak bisa dielakkan lagi. Samsung tampaknya perlahan-lahan menjelma produsen ponsel terbesar di dunia. Padahal, di 2009, pangsa pasar raksasa dari Korea Selatan ini hanya separuh dari Nokia.

Samsung boleh dibilang meraup berkah dari Android. Performa penjualan Samsung didukung oleh penjualan ponsel pintar seri Galaxy yang berbasis Android. Ponsel ini konon hanya kalah saing dengan Apple iPhone, padahal Samsung baru masuk ke pasar ponsel pintar di 2010.

Seperti dilansir Reuters, Samsung didapuk sebagai vendor handset nomor dua di dunia setelah Apple. Beberapa analis juga memprediksi bahwa kedua raksasa ini bakal mendominasi penjualan ponsel pintar di tahun-tahun mendatang.

Di sisi lain, Nokia belum bisa dilupakan begitu saja. Produsen asal Finlandia ini diyakini bakal makin giat di 2012 dengan mengedepankan jajaran smartphone berbasis sistem operasi Windows Phone.


info dari Kompas

Read More...

Tuesday, December 13, 2011

Samsung Galaxy W I8150

Buat temen-temen yang lagi nyari handphone android kelas 'menengah', Samsung Galaxy W (Wonder) bisa menjadi pilihan. Dengan harga Rp. 2.990.000,- sobat sudah bisa mendapatkan HP canggih ini. Salah satu keunggulan HP ini adalah, Processor 1,4Ghz, RAM 512MB, internal memory 1,7GB, kamera 5 MP, video call kamera VGA, bobot ringan hanya 109,9 gram dan layar sudah 3,7 inch.

Saya sendiri baru menggunakan HP ini beberapa hari yang lalu, dan HP ini tidak mengecewakan saya. Karena awalnya saya kepingin Samsung Galaxy S2, tapi karena harganya nggak turun-turun, jadi pilih HP ini aja deh. Selain harga yang terjangkau, HP ini juga pas di genggaman.

Ada kelebihan juga ada kekurangan. Kekurangan HP ini menurut saya adalah: pada paket penjualan tidak dilengkapi memory external, jadi sobat harus beli memory external sendiri (harga Rp. 200rb - 250rb untuk 16GB). Baterai yang cukup boros, jika sobat mengaktifkan fitur jejaring sosial (yang selalu update) maka sobat bisa saja men-charge HP ini 2 kali sehari. Serta layar yang belum Gorilla Glass.

Jadi setelah sobat beli HP ini, jangan lupa beli juga screen guard-nya (harga sekitar Rp. 25rb) sekalian softcase-nya.
Berikut adalah keterangan spec-nya:

GENERAL 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G Network HSDPA
Announced 2011, August
Status Coming soon. Exp. release 2011
SIZE Dimensions 115.5 x 59.8 x 11.5 mm
Weight 109.9 g
DISPLAY Type Capacitive touchscreen, 16M colors
Size 480 x 800 pixels, 3.7 inches (~252 ppi pixel density)
- Multi-touch input method
- Accelerometer sensor for UI auto-rotate
- Touch-sensitive controls
- Proximity sensor for auto turn-off
SOUND Alert types Vibration; MP3, WAV ringtones
Loudspeaker Yes
3.5mm jack Yes
MEMORY Phonebook Practically unlimited entries and fields, Photocall
Call records Practically unlimited
Internal 512 MB RAM, 2 GB ROM, 1.7 GB Internal Storage
Card slot microSD, up to 32GB
DATA GPRS Yes
EDGE Yes
3G HSDPA, 14.4 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot
Bluetooth Yes, v3.0 with A2DP
Infrared port No
USB Yes, v2.0 microUSB
CAMERA Primary 5 MP, 2592х1944 pixels, autofocus, LED flash
Features Geo-tagging, face detection
Video Yes, 720p@30fps
Secondary Yes, VGA
FEATURES OS Android OS, v2.3 (Gingerbread)
CPU 1.4 GHz Scorpion processor, Adreno 205 GPU, Qualcomm MSM8255T Snapdragon
Messaging SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS
Browser HTML
Radio Stereo FM radio with RDS
Games Yes
Colors Black, White
GPS Yes, with A-GPS support
Java Yes, via Java MIDP emulator
- SNS integration
- Digital compass
- MP4/DivX/XviD/WMV/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+ player
- Organizer
- Image/video editor
- Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF)
- Google Search, Maps, Gmail,
YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration
- Adobe Flash support
- Voice memo/dial/commands
- Predictive text input (Swype)
BATTERY Standard battery, Li-Ion 1500 mAh

Read More...

Monday, December 5, 2011

Ini Dia, Bocoran Dua Tablet Baru Motorola

Motorola dikabarkan sedang menggarap dua jenis tablet Android baru. Beberapa bocorannya sudah mulai tampak di internet.

Cnet menampilkan bocoran kedua perangkat yang saat ini dijuluki Xyboard tersebut. Masing-masing perangkat memiliki ukuran layar 8 dan 10 inci.

Untuk prosesornya, kedua tablet itu memakai prosesor dual-core 1.2GHz dan RAM 1GB. Ada juga dua buah kamera (depan dan belakang) serta lapisan kaca Gorilla Glass di depan.

Menariknya, kedua perangkat ini nampak terinspirasi dari Razr. Sejauh ini memang Razr merupakan ponsel Motorola yang cukup sukses, baik dari segi merek maupun desain.

Menurut Cnet, versi 10 inci akan dilengkapi dengan stylus. Ini karena produk itu mengincar konsumen bisnis. Sedangkan versi 8 inci akan dipasarkan sebagai perangkat hiburan.

Sebelum ini Motorola menjajal pasar tablet dengan produk Xoom. Hasilnya memang kurang memuaskan, dengan hanya 440.000 yang terjual pada tiga bulan pertama sejak rilis. Sebagai perbandingan, Apple menjual sekitar 10 juta iPad 2 pada kurun waktu yang sama.


info dari Kompas

Read More...
Blog Widget by LinkWithin